Minggu, 25 Januari 2009

Rekoleksi Kalikuning ???


Kemarin (tanggal 28 - 29 bulan Desember 2008), kita mudika st. thomas rasul bedono mengadakan acara rekoleksi di kalikuning. Inilah liputannya (sama di buletin Senthir)

Panas….., capek……., pegel ...., lapar ...........

Itulah komentar yang terlontar dari peserta rekoleksi kaum muda saat perjalanan berangkat dari Gereja Bedono menuju Rumah Retret Hening Griya Puruhita - Kali Kuning, tempat yang kami tuju untuk bersama memulai semangat tahun kaum muda yang jatuh pada tahun 2009. Kami berangkat menggunakan dua truk yang dipenuhi kaum muda (sekitar 96 orang) dari seluruh lingkungan di Paroki St. Thomas Rasul Bedono. Berangkat dari gereja Bedono jam 10.00 WIB sehingga panas terik matahari mengiringi rombongan selama perjalanan. Bisa dibayangkan berdiri berdesak-desakan di bak truk, jalan macet dari Magelang sampai Muntilan. Sudah terbayangkah?
Perjalanan dari Bedono – Kali Kuning adalah pengalaman yang sangat mengesankan bagi kami semua. Tentunya yang selalu kami ingat selama perjalanan berangkat adalah lapar. Maka tak heran jika kami ingin cepat sampai dan segera menyantap makan siang . Detik demi detik, pikiran kami mulai terhantui dengan pikiran yang kurang baik yang ditandai dengan tangan-tangan kami yang mulai nakal memetik buah apa saja yang nyangkut di bak truk. Tidak sedikit “rambutan Tuhan” berhasil kami petik sekedar untuk mengisi kekosongan perut.
Cuaca selama perjalanan berangkat yang tidak menentu, mengharuskan kami untuk siap-siap bergerak cepat bongkar pasang terpal karena kadang-kadang dari panas tiba-tiba hujan. Tidak sedikit dari kami yang pusing-pusing tapi ’ga tau juga sih pusing karena hujan-panas atau karena kelaparan.
Tepat jam 2 siang rasa lapar, panas, tiba-tiba hilang saat kami sampai di Rumah Retret Hening Griya Puruhita di Kali Kuning yang mempunyai karakteristik udara dingin dan berkabut. Ditambah saat masuk ruangan kami melihat meja makan yang sudah lengkap dengan isinya. Inginnya kami langsung ingin menyantap menu makan siang yang sudah tersedia, tetapi keinginan itu harus ditahan karena panitia ngajak berkumpul terlebih dahulu.

Suara benturan sendok dengan piring terdengar di seluruh penjuru ruangan, pertanda mereka mulai mengisi perut mereka dengan menu yang sederhana.
Selesai makan, ternyata semua masalah belum selesai begitu saja. ’Ndluyup’ mulai terlihat di setiap pasang mata yang ada. Maka setelah panitia membagi kamar, tanpa basa-basi kami langsung bergegas untuk menemui bantal plus kasur yang empuk. Tetapi beberapa dari kami ga dapat kamar karena kapasitas tidak mencukupi (maklum peserta yang mengikuti melebihi kapasitas kamar yang tersedia). Belum sempat mimpi satu episode, panitia sudah berisik ”Ngumpul........ ngumpul!!!!” dan acara dimulai dengan komando mas Cucus alias Bendi (pindahan dari Mudika Pancoran) yang sok ganteng, Main pijet-pijetan (bukan pijet beneran heeee.......) menjadi acara yang pertama dalam session perkenalan. Acara demi acara yang disajikan oleh MC banyak banget sampai ada yang ngobrol, arisan, ketawa sendiri-sendiri, juga ada yang tidur (meh rekoleksi po pindah turu mbul?!”)
Tapi jangan salah, panitia berhasil mendatangkan pembicara-pembicara berkelas dunia mulai dari kelas teri hingga kelas hiu (heee...). Pertama, mas Kentuk yang mengupas tentang apaan sih Mudika itu, dan Mudika tu sapa. Emang sih agak ngantuk, tapi temen-temen jadi ngerti tentang Mudika tu sebenere apa to... Setelah mas Kentuk selesai kasih session, meja makan dah nunggu lagi. Dengan terpaksa deh kami makan (sok-sok terpaksa padahal lapar banget). Kedua, mas Agus ”si bendahara paroki” yang merupakan salah satu dedengkot Mudika Bedono di jamannya, memberi sharing pengalamannya waktu masih muda dulu (pas ikutan Mudika) dan sewaktu menjadi ketua Mudika Rayon BAGUS. Dari sharing tersebut beliau bisa menggali alias mengobarkan semangat kami kembali untuk lebih aktif dan kreatif dengan kondisi Mudika saat ini. Sharing dengan mas Agus ini berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Banyak juga lho pelajaran yang kami peroleh dari beliau.
Dalam organisasi seperti Mudika ternyata emang perlu yang namanya susunan organisasi, perlu juga anggotanya memiliki jiwa kepemimpinan. Maka session selanjutnya membahas tentang hal diatas. Ga salah panitia menunjuk Pak Santoso yang merupakan pembicara ketiga untuk berbagi pengalaman dan ilmunya untuk Mudika. Ilmu yang diberikan Pak Santoso ini tidak hanya berguna di lingkungan Mudika saja, tapi di lingkungan masyarakat bahkan di
dunia juga penting lho semisal di sekolah dan di tempat kerja. Pokoknya session ini tidak kalah penting dengan session sebelumnya. Yang nggak
dengerin Pak San bagi-bagi ilmu pasti rugi tetapi lebih rugi bagi temen-temen kaum muda yang nggak ikutan acara ini (he he he ......)
Waktu menunjukkan jam 10 malem sudah banyak yang ngantuk. Saat inilah Gembala kita, Romo Koko yang merupakan pembicara keempat menghilangkan rasa kantuk dengan memberikan pengarahan untuk lebih aktif dan peduli terhadap Mudika. Tau tidak ? Romo Koko merupakan konsultan yang baik untuk pemecahan masalah-masalah orang muda termasuk masalah jodoh. Yang pengin cepet dapet jodoh, konsultasikan saja ma beliau aja. Selain itu Romo Koko merupakan penggemar taneman dan hewan peliharaan. Setelah Romo Koko ngasih ilmu yang panjang lebar tapi berisi, acara dilanjutkan dengan berkat penutup yang juga doa tidur.
Dasar anak muda, dikasih waktu tidur malah tingkahe macem-macem wae. Mulai dari maen kartu, sms’an, maen game, ngrumpi sampai nonton film yang disediakan panitia. Maklumlah namanya rekoleksi pasti ada jam bebasnya, saking bebasnya nyampe ada yang kejar-kejaran. Mas Kentuk jadi nggak bisa tidur karena berisik banget. Yo salahe dewe acarane anak muda kok ikut yeeee…. (jangan kapok loh …. )
Tanggal 29 Desember 2008 (1 Sura) jam 5 pagi peserta sudah siap di depan rumah rekoleksi. Acara apaan ya?? Ya jalan-jalan dong pastinya. Menikmati pemandangan ditambah udara sing seger wuih (dasar wong ndeso we nggaya…). Sesampai di lapangan parkir, kita mulai meliuk-liukan tubuh dengan senam yang diinstrukturi mas Dedi Karmijan. Senam yang agak nggak jelas lumayan bermanfaat lho terutama mengusir hawa dingin yang menempel di badan. Setelah senamnya dirasa cukup perjalanan dilanjutkan untuk menuju kaline Kali Kuning. Tapi ya dasar anak muda, diajak mlaku-mlaku ada aja keluhannya seperti sing adoh banget lah dan sing ngeleh. Dengan susah payah, akhirnya kami sampai di komplek wana wisata Kali Kuning. Di bibir tebing, kami bisa melihat sungai nan jauh di bawah sana. Tanpa pikir panjang, langsung saja kami menuju ke bawah dan langsung nyebur ke sungai dengan airnya yang jernih. Busyet dan seger tenan, beberapa komentar dari peserta. Setelah mas Totok cs berhasil membuat bendungan yang katanya bisa buat kungkum sama cewek barunya hehehe…, temen-temen diajak pulang ke base camp dengan menyusuri sungai dan melewati jembatan yang panjang (kira kira 300 meter). Jarak yang kami tempuh ternyata lebih deket dari jalan yang sebelumnya.
Kegiatan yang dilakukan setelah sampai di tempat rekoleksi adalah mandi. Makan pagi merupakan acara berikutnya dengan menĂº nasi goreng. Setelah mandi dan makan tentunya badan dah seger dan kenyang, acara dilanjutkan lagi dengan dipandu Mas Priyoto (pembicara kelima). Sajian yang diberikan Mas Pri adalah pentingnya team work yang dikemas menarik yaitu permainan yang membuat kami semangat mengikutinya. Ada lempar bola dan telur dengan jarak 5 meter, mematahkan pensil dengan satu jari dan latihan keseimbangan menggunakan sedotan. Peserta pun nggak bosen dan hasilnya pesan yang disampaikan pun lebih mudah dicerna dan ditangkap oleh peserta.
Setelah Mas Pri selesai dengan materi yang disajikan, dilanjutkan dengan pembentukan struktur organisasi Mudika. Alasannya karena organisasi Mudika dalam 3 tahun ini nggak jelas (hanya team kerja) yang berakibat pada kebosanan dan kelelahan. Dari acara-acara sebelumnya, sudah kelihatan orang-orang yang terlihat memiliki sikap yang kritis dan dewasa dan terpilihlah mas Puji untuk memimpin Mudika.
Rekoleksi ditutup dengan misa yang dipimpin Romo Koko. Dilanjutkan dengan foto-foto bareng. Dari wajah-wajah peserta, sepertinya keceriaan dan semangat baru mulai terpancar. Pengurus Mudika yang baru berharap banget kebersamaan yang terlihat selama acara rekoleksi ini dapat berlanjut terus untuk kemajuan Mudika di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono.
Inilah sedikit catatan dari rekoleksi kemarin, semoga menjadi gambaran nafasnya Mudika. Hikmah bagi yang lain adalah temen-temen Mudika yang kemarin nggak ikut diharapkan ikut aktif untuk acara-acara Mudika pada khususnya dan gereja pada umumnya. Emang sich rekoleksi kemarin bisa dibilang kurang persiapan, tetapi dengan segala kekurangan tersebut mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran yang penting untuk persiapan acara yang akan datang. Apalagi tahun ini adalah tahunnya kaum muda di Keuskupan Agung Semarang. Sebuah pertanyaan yang terlintas adalah : “Orang tua mendukung kita untuk acara-acara semacam ini kah ? Pertanyaan tersebut adalah sebuah tantangan yang kami ajukan. Mari kita bersama-sama dengan semua lapisan gereja untuk mendukung kaum muda untuk bergerak dan berubah ke arah yang baik. Mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang bermutu dan siap meneruskan estafet pelayanan di gereja maupun masyarakat yang bisa dimulai dari sekarang. Tidak perlu menunggu hari esok karena kami sudah mulai melangkah selangkah demi selangkah. Peran semua anggota gereja akan membuat mereka (Mudika red.) merasa diperhatikan. Intine bagi temen – temen Mudika ‘ayo bareng-bareng memajukan Mudika dan gereja kita’. Dan sedikit informasi, bahwa Mudika Paroki St. Thomas Rasul Bedono akan mengadakan acara Valentinan pada tanggal 14 Februari 2009. Apakah teman teman mau bergabung ? Kami tunggu peran sertanya.
Tuhan memberkati. Amin.

Sabtu, 24 Januari 2009

Tahun 2009 ???

Maaf para pembaca, mungkin hampir setengah tahun kita tiarap. Harap maklum, paroki di pedesaan. he he he.
Kami hanya memberikan sedikit ulasan bahwa tahun 2009 merupakan tahun kaum muda di keuskupan agung semarang. Sekiranya informasi yang dapat kami sampaikan adalah bentar lagi kita mau ngadain misa valentin tanggal 14 februari 2009. Sementara ini dulu .....