Jumat, 29 Mei 2009

LINGKUNGAN SANTO PAULUS WAWAR KIDUL

Lingkungan Santo Paulus berdiri sejak tahun 1997,tepatnya pada tanggal 29 Juni 1997 (pesta nama pelindung). Sebelum berdiri sendiri, lingkungan ini bergabung dengan lungkungan Wawar Lor, tetapi dengan adanya perkembangan umat, baik di Lingk.Wawar Lor maupun di Wawar Kidul maka dibentuklah lingkungan Wawar Kidul ini dengan mengambil nama pelindung yaitu Santo Paulus. Nama pelindung ini diambil dari nama permandian orang Katholik yang pertama kali di Wawar Kidul yaitu Paulus Suyud. Alasan menggunakan nama pelindung ini, antara lain untuk mengenang sejarah yang berharga ini di dalam kehidupan gereja.

Letak geografis lingkungan ini berada di sebelah utara gereja induk, kurang lebih 2 km jauhnya. Lingkungan St. Paulus terletak di dusun Wawar Kidul dengan batas utaranya adalah lingkungan Yohanes Pembabtis yang berada di dusun Wawar Lor. Lingkungan Gratia yang terletak di dusun Bedono Krajan menjadi batas di sebelah timur dan sebelah selatan berbatasan dengan dusun Lendoh, sedangkan batas sebelah barat adalah dusun Bulusari yang letaknya cukup jauh dengan lingkungan St. Paulus ini, jadi wilayahnya cukup besar/luas.

Sejak berdirinya sampai sekarang, lingkungan ini sudah mengalami banyak perubahan misalnya saja dalam hal kepengurusan. Pergantian pengu-rus sudah terjadi sebanyak 2 kali. Diketuai oleh FX. Suwito Ratmonohadi dibantu oleh Heribertus Fajar sebagai sekretaris dan Triwuryani sebagai Bendahara. Selain itu masih ada beberapa pengurus yang lain yaitu Tim Liturgi oleh Ac. Harmiyati dan Tim Pewartaan oleh Ig. Purwitohadi. Di dalam perkem-bangannya, lingkungan ini sudah bertambah pula jumlah umatnya ditandai dengan adanya baptisan dewasa berjumlah 4 orang dan baptisan bayi. Jadi sampai sekarang jumlah umat di lingkungan ini ada 14 KK dengan jumlah umat sebanyak 41 orang, terdiri dari 22 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Dari jumlah ini, 85% diantaranya sangat antusias mengikuti kegiatan maupun pertemuan yang dilaksanakan setiap hari Selasa II dan Selasa IV. Ini menunjukkan bahwa umat di lingkungan St. Paulus mempunyai semangat yang luar biasa di dalam kehidupan menggereja. Mereka mudah jika diajak berkomunikasi dan mudah menerima masukan yang tentunya baik bagi perkembangan pribadi khususnya dan lingkungan pada umumnya.

Adapula kendala yang terjadi di lingkungan ini. Yang pertama karena sebagian besar usianya sudah lanjut, sehingga dalam melaksanakan tugas yang diberikan gereja, kadang mengalami kesulitan. Akan tetapi hal ini tidak menjadi masalah yang berarti, malah justru membuat bertambahnya semangat pelayanan terhadap sesama dan gereja. Misalnya saja ketika mendapat tugas koor, bisa dilihat cukup banyak juga yang bertugas karena dari yang terkecil sampai kakek-kakek juga ikut berpartisipasi di dalamnya. Yang kedua kemampuan keuangan juga sangat terbatas sehingga apabila dalam kegiatan yang berhubungan dengan keuangan lingkungan ini kurang bisa berpartisipasi dengan baik

Di dalam rumah tangga gereja, lingkungan ini juga berperan seperti daharan romo dan hias altar. Mengingat hal tersebut lingkungan mempunyai harapan, jika mungkin diberikan tugas salah satunya saja. Harapan yang lain semoga kedepan lingkungan ini berkembang lebih baik melalui kerasulan doa dari seluruh umat. Syalom.

Koko

Tidak ada komentar: