Jumat, 29 Mei 2009

Nyanyianku

Berkah Dalem,

Aku ingin nyanyi,

burung kakak tua hinggap di jendela,

nenek sudah tua masih banyak bicara.

Aku mengucapkan terima kasih kepada kaum muda yang telah mencetuskan buletin Senthir yang sangat berguna. Siapa dulu dong Romonya! Termasuk nenek, ikut ikut semangat. Mau tidur masih ada bacaan. Mau duduk manis, e kok ada pengasah otak (e semangat muda ni ye). Kaya iyak-iyaka. Kalau namanya musium itu sudah tidak berguna kan? Hanya pengingat-ingat. Tapi si nenek ini usil, dianggap musium masih tidak mau, padahal benar-benar sudah tidak berguna.

E, ngomong-ngomong di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono ini, pengurus dewan paroki hebat dan lihai semua, kemajuannya pesat, apalagi kaum mudanya, apalagi sudah menumbuhkan 3 imam SJ, 2 imam OMI, 1 imam Pr dan sebentar lagi 2. Mungkin entah kapan mau tumbuh lagi, dari semangat kaum muda banyak yang mencoba ke seminari akhirnya tidak kuat, Tuhan belum memanggil. Tapi setidak-tidaknya jebolan seminari itu sudah terdidik rohaninya. E lupa, susternya ada 5 orang, dari hasil doa bapak ibu yang tiap Sabtu pertama keluarga biarawan-biarawati pada berkumpul berdoa dengan bergantian tempat. Kami tawarkan agar bapak-ibu, saudara-saudari, Suster ikut bergabung berdoa pada Sabtu pertama. Kami percaya dengan sumbangan doa, makin erat karya biarawan-biarawati.

Ini nenek punya usul, meskipun buletin Senthir sudah kaya karena menggratiskan buletinnya, berapa ratus saja yang harus dikeluarkan, dan bersumber darimana? Seandainya dipungut biaya berapa saja, lumayan untuk bantu ongkos cetak, umat pada mau kok. Kan jer basuki mawa bea dalam bahasa Jawa. Tutup kata, bila ada pembaca yang tersinggung mohon maaf.

Ibu Ag. Mardiatmaja

Lingkungan Mater Dei

Tidak ada komentar: