Jumat, 29 Mei 2009

PRIMO DILUCULO

Kawan-kawan seperjuangan dalam perjalanan menuju kehidupan kekal. Orang-orang dewasa ini cenderung ingin praktis, cepat dan enak, tanpa memperhitungkan proses mengawalinya. Dalam kisah penciptaan alam raya, Tuhan pun mengawali karya-Nya dengan kata-kata “ Pada awal mula… “ hingga sampai pada hari ke tujuh istirahat. Bukti lain dalam karya-Nya, Tuhan Yesus selalu mengawalinya dengan doa, naik gunung mencari tempat yang sepi. “ Pagi-pagi benar Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana”(Mrk. 1:35). Waktu masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Bagaimanakah dengan diri kita, apakah kita sudah mengawali hari ini dengan doa?

Primo diluculo yang artinya di awal sekali atau pagi-pagi benar dan masih gelap. Istilah ini kiranya paling tepat untuk selalu ingat akan doa di awal hari. Cara bagaimana saya bersyukur dalam permohonan di awal hari “Primo diluculo”. Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita menghadapi suatu permasalahan yang berat harus diselesaikan, maka saya berpijak dari sabda Tuhan dalam Mazmur 121, pertolongan yang datang dari Tuhan. Saya keluar antara jam 01:00 sampai 04:00 pagi untuk berdoa sebagaimana Tuhan Yesus lakukan dalam Mrk 1:35. Yang aku doakan cukup pendek dan sederhana, karena Tuhan Yesus menghendaki seperti anak kecil jika ingin mendapatkan kerajaan Allah (Mat. 19: 14)

Bapa kami 1x

Salam Maria 3x.

Bapa di surga dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan atas kuasa Roh Kudus aku mohon : ......…..

ditutup Alleluia Amin, sambil mengangkat tangan menengadah ke langit untuk dapat merasakan, mengalami, dan menerima kerahiman dari kemuliaan Allah. Sebagaimana Tuhan Yesus selalu mencari tempat yang sunyi, suasana tenang untuk berbicara dengan Bapa-Nya. Suasana tenang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan Allah dengan fokus.

Hal ini dapat juga dilakukan di pagi hari sebelum bangun tidur, saya dapat merasakan begitu dekat dengan Allah, begitu masuk dalam kemuliaan-Nya, begitu nyambung komunikasinya, begitu indah suasananya, tenang, dan fokus. Apa yang saya perbuat :

o Pertama ada kesadaran untuk bangun tetapi mata tetap terpejam.

o Kemudian aku membuat tanda salib

o Aku menyatukan jari antara ibu jari dengan jari telunjuk sambil membuat anchoring (kata kunci) “ TUHAN YESUS “

o Aku langsung masuk Alfa dan tetap dalam gelombang otak ( brain wave )

o Kemudian aku sampaikan sapaan kepada Allah dengan

Bapa kami 1x

Salam Maria 3x

Bapa di surga dalam nama Tuhan Yesus dan atas Roh Kudus aku bersyukur atas kelimpahan berkat dan rahmat-Mu di seluruh hari ini, sebutkan berkat apa saja yang diinginkan untuk seluruh hari ini, visualisasikan = gambarkan apa yang menjadi keinginan-keinginan kita semakin jelas semakin bagus. Tuhan Yesus bersabda “ Jikalau kamu berdoa meminta sesuatu, bayangkan apa yang kamu minta sudah ada dalam tanganmu”. Tuhan ingin menyatukan tentang iman. Percayakah kamu? atau malah bimbang dan ragu. Apa yang kamu minta pasti dikabulkan. Tutup dengan tanda salib dan mulai buka mata pelan-pelan dan tersenyum sendiri untuk menyambut hari baru, hari yang dianugerahkan Tuhan Yesus pada kita.

Kawan-kawan se-Bapa, kata syukur adalah doa yang penuh iman dan indah. Belajar bersyukur mungkin salib bagi beberapa orang untuk mengucapkannya dalam segala hal, tetapi jika hal itu sudah mendarah daging maka secara otomatis keluhan-keluhan akan hilang dan hidup penuh dengan suka cita, selalu berpikir positif. Saya melatih otot syukur dengan mengucap terima kasih puji Tuhan :

o Pada saat bangun tidur aku katakan terima kasih puji Tuhan.

o Pada saat kaki menapak lantai

o Pada saat berjalan ke kamar mandi, pada saat ganti pakaian, pada saat sarapan selalu saya katakan terima kasih.

Singkat kata kegiatan / aktivitas di seluruh hari itu selalu saya katakan terima kasih puji Tuhan.

Pada saat saya melakukan ini semua, saya sempat bertanya dalam hati “ Mengapa ini saya lakukan “? Di kemudian hari saya menemukan jawabannya.

Jika kawan-kawan se-Bapa ingin melakukan dan belum menemukan jawabannya maka tunggu di edisi berikutnya. Ingat Primo diluculo ingat doa syukur di pagi hari, apa lagi syukur itu dipersatukan dalam perayaan Ekaristi Harian di pagi hari, sungguh-sungguh merupakan peristiwa syukur yang luar biasa. Tuhan hadir secara nyata dalam Tubuh dan Darah Kristus. Dalam Yoh. 10 Tuhan bersabda “ Aku datang kepadamu, supaya kamu memperoleh hidup dan mempunyainya dalam kesimpulan…”

Jika kita selalu berpikir dan percaya akan kelimpahan maka kita akan menerimanya, tetapi jika kita berpikir tentang kekurangan maka kita akan menerima kekurangannya.

Perayaan Ekaristi adalah peristiwa melimpahnya segala berkat Rohani yang berdampak pada jasmani pula. Saya ingat kata-kata wasiat untuk saya dari Romo Wakers, SJ “Dadekna mis suci iku dadi sumbering uripmu “. Mengikuti misa di awal hari merupakan tanda iman dalam mengandalkan kuat kuasa Allah untuk seluruh hari itu. Selamat menikmati kehadiran Tuhan.

Barang siapa berdoa, saya juga berdoa,

barang siapa tidak berdoa, saya tetap berdoa

karena doa adalah kekuatan yang luar biasa

Kentuk R.

Tidak ada komentar: