Jumat, 29 Mei 2009

Outbound Mudika

Sabtu, 09 Mei 2009 gereja Bedono yang biasanya sepi kembali diramaikan oleh mudika, karena pagi itu kami akan berangkat ke Kopeng untuk mengikuti kegiatan Outbound. Jam 07.00 kami berkumpul di gereja untuk daftar ulang dan packing perlengkapan yang harus kami bawa. Setelah daftar ulang selesai kami langsung menuju ke transportasi andalan kami yaitu truk yang sudah menunggu kami. Sebelum berangkat kami diberkati oleh Romo Koko biar selamat sampai tujuan. Kali ini truk lumayan kosong karena peserta Outbound ini hanya sedikit tidak seperti waktu rekoleksi di Kalikuning, Jogjakarta. Hanya ± 35 peserta saja yang mengikuti acara ini. Yang menjadi pertanyaan panitia kenapa yach kok pesertanya cuma dikit ?? Apa mudika kita dah berkurang? Atau karena masing – masing dari kita punya kesibukan yang ga bisa ditinggalkan?? Padahal acara ini berguna banget lho bagi organisasi dan kehidupan pribadi kita kelak.

Perjalanan kali ini dipenuhi dengan canda tawa dari peserta yang sudah tidak sabar untuk sampai ke Kopeng. Pemandangan yang sangat indah bisa kami nikmati sepanjang perjalanan, karena kami melewati Telomoyo. Udara dingin mulai kami rasakan tapi tidak membuat kami lesu. Sekitar jam 09.00 kami sampai di Umbul Songo Kopeng, sebuah tenda dengan ukuran 12 x 3 m sudah menunggu kami. Udara yang cukup dingin membuat kami bermalas - malasan beranjak ke tenda. Tapi kami sudah ditunggu oleh Tim Outbound dari UKSW yang sudah siap dengan game – gamenya. Kegiatan pertama yang kami ikuti adalah perkenalan peserta dengan Tim Outbound kali ini dipimpin oleh Bu Mbak Tutuk (duh sampe bingung mo panggil bu / mbak ya ma bu dosen satu ini) salah satu dari Tim Oubound.. namanya bukan Mudika bila tidak diselingi dengan guyonan.

Setelah perkenalan selesai tim outbound mulai membagi kami dalam 4 kelompok dengan dipandu oleh mas Wawan ( red tim outbound ). Ada yang beda dalam pembagian kelompok kali ini, setiap kelompok wajib memberi nama kelompoknya dengan nama binatang. Kelompok pertama dipimpim oleh mudika veteran kita mas Pujek dengan nama kelompok PRECIL, kelompok kedua dikomando oleh Beni dengan nama kelompoknya KODOK, kelompok ketiga yang dimeriahkan oleh Diaz dengan nama kelompok TOKEK dan kelompok terakhir dengan nama kelompok ANJING yang dikuatkan oleh Jalu. Setelah terbentuk kelompok, selanjutnya tiap kelompok menyuarakan yel – yel yaitu suara binatang yang menjadi nama kelompoknya. Gemuruh tawa dan suara riuh meramaikan Kopeng pagi itu. Sebelum melanjutkan game berikutnya peserta dipersilahkan menikmati snack terlebih dahulu untuk mengisi perut yang mungkin masih kosong.

Terdapat 15 games outbound yang harus dilahap semua peserta selama dua hari kegiatan outbound. Semua kegiatan diikuti para peserta secara berkelompok karena yang ditekankan dalam outbound ini salah satunya adalah kerja team.

Game pertama yang kami ikuti adalah All Standing Up dalam game ini peserta diminta untuk duduk saling membelakangi dengan kaki lurus ke depan dan tidak boleh berpegangan, setelah itu peserta diminta untuk berdiri secara bersamaan tanpa ada peserta yang terjatuh. Hampir semua kelompok berjalan lancar kecuali kelompok yang dipimpin oleh mas Beni. Badan Beni yang gedhe membuat anggota kelompok harus kompak dan menjaga strategi agar peserta bisa berdiri semua. Jatuh…. jatuh….. dan jatuh lagi… tapi berkat semangat dan teriakan dari kelompok lainnya, kelompok KODOK bisa menyelesaikan game ini dengan sukses.. Makna dari game ini adalah mengajarkan kami bagaimana menghargai kelebihan dan kekurangan anggota kelompok. Menerima kritik dan juga saran dari anggota kelompok.

Masuk ke game kedua, apa ya nama game ini. Kami menyebut game ini adalah bola sumpit. Tugas kami dalam game ini adalah mengantarkan bola pingpong secara estafet dalam kelompok masing – masing sampai ke kotak yang sudah disediakan kira – kira berjarak 5 meter. Medan yang kami lalui tidaklah gampang karena harus naik ke bukit. Kelompok TOKEK adalah kelompok pertama yang bisa mengantarkan bola pingpong dengan waktu terpendek. Sorak gembira terdengar begitu keras. Kami mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dalam game ini bagaimana melatih kesabaran dan konsentrasi.

Setelah capek dengan maen sumpit, maka game dilanjutkan dengan game yang diberi nama lingkaran kaki. Dari namanya mungkin game ini menakutkan. Dalam game ini peserta diikat kakinya antara kaki kanan dan kaki kiri begitu seterusnya hingga semua anggota kelompok terikat. Selanjutnya setiap kelompok diminta untuk melewati setiap lingkaran yang telah disediakan dengan cara bersama – sama satu kelompok dan kaki tidak boleh keluar dari lingkaran. Kali ini ada yang lucu lho.. salah satu peserta saking semangatnya sampai celananya sobek hehe.. Game ini mengajarkan kita perlunya seorang pemimpin dalam suatu organisasi dan kerja sama tim yang baik akan memberikan kesuksesan dalam kelompoknya.

Kira – kira jam 12 siang perut kami udah terasa laperrrr banget, panitia pun udah nyediain makan buat kami lho.. nasi bungkus special telur udah nunggu kami.. langsung dech kita lahap bareng – bareng dengan tangan kotor ga jadi masalah. Hampir satu jam kami istirahat, tim outbound udah kembali mengumpulkan kami dan membagi kami dalam pos – pos game. Pos pertama adalah game Ranjau Darat dan Coblos Kentang, udah tau belum nich game apa ya??? Kelompok Tokek adalah kelompok pertama yang memainkan game ini… seru banget lho sampe ada yang protes ke tim outbound karena mereka merasa diurik’i.. game ini belajar tentang mengelola daya ingat, konsentrasi, percaya pada anggota kelompok, memanage waktu.. asyik berguna banget buat kehidupan kami kelak nih, game ke dua coblos kentang, walaupun sekarang dah jamannya contreng tapi kali ini kami maen coblos coblosan. Pola permainan game ini adalah kami harus menoblos kentang yang masih mentah dengan menggunakan sedotan bayangkan tuh betapa susahnya. Tapi ternyata gampang lho setelah kami berpikir dan berpikir, hanya dengan menutup sedotan bagian atas dengan rapat – rapat kentang udah bisa di coblos dengan sukses, ya makna dari game ini adalah mengajarkan pada kami cara mengatur strategi untuk memecahkan suatu masalah secara bersama – sama dalam satu kelompok atau kelak dalam organisasi.

Pos kedua yang kami mainkan adalah game Spider Web dan Trust Fall. Game spider web berupa permainan menyeberangkan semua anggota kelompok ke sisi yang bersebrangan melalui sebuah jaring laba-laba raksasa. Kerja sama team yang bukan hanya bekerja bersama dan satu rasa, namun juga dilandasi dengan sebuah kesepakatan atas strategi bersama.Kali ini kelompok anjing menjadi kelompok pertama yang memainkan game ini. Tapi ada yang lucu dan menegangkan dari game ini adalah ketika kelompok Kodok mulai mencoba masuk di jaring – jaring di spider webnya. Bayangkan saja badan segedhe Beni bisa masuk jaring – jaring kecil itu, pastinya butuh pengorbanan dari anggota kelompok dan juga semangat dari teman – teman kelompoknya. Tapi akhirnya bisa lho, kalo pengen liat jelasnya liat aja di foto – foto kami pasti seru dech. Habis itu ada game lain lagi yaitu trust fall game ini mengajarkan pada kami untuk percaya dengan orang lain dan melawan ketakutan pada diri kami sendiri.

Masuk pada pos ketiga, nama game ini adalah Mancing dan lempar air. Tapi harus tertunda beberapa menit karena hujan deras menghampiri kami. Kami langsung masuk tenda dengan suasana riuh karena air masuk semua ke tenda, tapi kami kan anak – anak cerdas tanpa disuruh pun kami langsung bergegas meminjam pacul ke rumah penduduk, untuk membuat parit di samping tenda. Uhhh akhirnya air ga masuk ke tenda. Setelah ujan agak reda kami kembali ke game lagi lho, dengan semangat 45 kami langsung menghampiri pos – pos permainan. Pos ketiga yang kami ikuti adalah mancing dan lempar air. Mancing bukan sembarang mancing lho… mancing adalah game yang mengharuskan tiap kelompok membawa bola pingpong dalam lempengan plastik yang di lempengan diberi tali panjang sebanyak 7 tali. Kami harus memegang di ujungnya dan bola tidak boleh jatuh. Medan yang harus dilalui saat membawa bola itu harus naik turun bukit dengan berbagai rintangan. Makna dari game ini adalah melatih kesabaran, belajar dari kesalahan terdahulu, menentukan strategi serta melatih komunikasi. Dalam pos ini juga ada game lempar air yang bermakna komunikasi, kesabaran dan ketelitian.

Selanjutnya ada game yang ga kalah seru yaitu game Titanic dan Train Ballon. Game Titanic adalah menurut Mas Totok game satu ini adalah game yang paling ia tunggu – tunggu karena pengen Titanic dengan Mbak Nana ( Wawar ).. Strategi menjadi modal utama untuk menyelesaikan game ini. Untuk game Train Ballon setiap kelompok harus jalan beriringan dengan menggunakan balon di antara peserta satu dengan yang lainnya dan tidak diperbolehkan memegang balon tersebut dengan menggunakan tangan. Jika balon jatuh maka tiap kelompok harus mengulangi dari awal lagi. Kesabaran dan kekompakan adalah strategi yang harus digunakan agar bisa sampai finish.

Kelelahan hari ini ini dan udara malam yang dingin tidak membuat kami tidak bersemangat. Malam itu panitia berhasil mendatangkan pembicara yang cukup handal dalam keorganisasian. Banyak pelajaran yang kami dapatkan dalam game – game hari ini. Banyak pesan – pesan yang disampaikan oleh Bu Tutuk yang membuat kami menjadi lebih mengerti kehidupan organisasi dengan dipandu oleh Mas Pujek. Di sela – sela keheningan malam dan dinginnya udara di Kopeng, kami kedatangan tamu istimewa yaitu Romo Koko dan Pak Santoso, tapi malam kami tidak bisa menyambut dengan riang karena sudah banyak yang tidur hanya jagung bakar yang menyambut Romo dan Pak San.

Malam semakin larut tapi masih banyak clemongan – clemongan dari Mudika, yang membuat kami harus terus tertawa terpingkal – pingkal. Dasar anak muda, dikasih waktu tidur malah tingkahe macem-macem wae. Mulai dari maen kartu, sms’an. Mas Agus jadi nggak bisa tidur karena situasinya berisik banget. Yo salahe dewe acarane anak muda kok ikut yeeee…. (jangan kapok). Salah satu yang menjadi bahan guyonan adalah Norbeth. Putra dari salah satu ketua lingkungan yang biasanya terkenal dengan sikap diamnya, malam itu menjadi primadona karena berhasil membuat peserta tertawa. “Wellco” panggilan yang diberikan untuknya karena kepolosannya.

Akhirnya pagi tiba, dengan sedikit gerimis dan udara yang begitu dingin membuat kami malas untuk beranjak dari tenda dan selimut kami. Sebelum memulai kegiatan hari ini kami pun sarapan dengan nasi goreng. Acara pertama yang kami lakukan adalah berkumpul di depan tenda dan melakukan pemanasan karena hari ini kegiatan kami adalan game – game yang berat. Pemanasan kali ini dipandu oleh Mas Ambon dengan gayanya yang khas, pemanasan dengan gaya yang agak ga jelas hehe.. maklum instruktur gadungan jadi gerakane aneh – aneh yang penting happy.

Kegiatan hari itu agak terganggu karena hujan yang sangat deras turun. Akhirnya kegiatan kami pun sempat terhambat. Tapi kami tidak patah semangat, kegiatan selanjutnya tetap kami lakukan yaitu jalan-jalan yang jaraknya sekitar 8 km dan berlanjut dengan flying fox ( meluncur dari ketinggian ). Hal yang ingin ditanamkan disini adalah bahwa apapun tantangannya sebenarnya dapat diatasi bila mempunyai keyakinan diri untuk mengatasinya, wah hebat ya.. yang jelas suatu masalah itu harus dihadapi tetapi jangan pernah lari dari masalah. Yang paling menegangkan dari game ini adalah menunggu Beni melakukan flying fox. Bisa dibayangkan Beni dengan badan besarnya meluncur dari ketinggian. Tapi berkat kerja keras dan kerja tim outbound yang sudah profesional Beni pun dapat meluncur dengan sukses walupun harus mendarat di kolam renang hehe.. oya Mas Agus pun tidak kalah dengan Mudika lho, ikut – ikutan maen flying fox. Meniti juga menjadi game yang menarik ketika hampir semua peserta tidak bisa melewati tali dengan selamat artinya mereka harus terjatuh ke kolam.

Akhir acara pun selesai. Sebelum pulang kami mendapatken beberapa pesan - pesan dai Bu Tutuk yaitu jangan pernah berpikir kalo kita tidak bisa, karena yang menyebabkan kita gagal meraih sesuatu adalah pikiran itu sendiri. Tunjukkan kalo kita punya semangat yang tinggi!!!!!!!!! “ doa penutup menjadi acara paling akhir sebelum kami meninggalkan lokasi. Oya selain acara ini berguna bagi organisasi mudika kita; acara ini ternyata juga menjadi biro jodoh hehe,, biasa anak muda!!

Ok.. jangan pernah menyerah untuk memajukan mudika kita dengan kegiatan – kegiatan yang berguna. Amin

Liza n Diaz

Tidak ada komentar: