Rabu, 23 September 2009

AQUA (Air)

Pernahkah saudara-saudariku berpikir dan merenungkan air yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan? Kadang kita agak sembarangan dalam menggunakannya. Coba kita buka dan baca kitab suci Yoh. 7:37-39, bdk. Mrk. 1:10, Mat. 3:16.
Air sumber kehidupan, kehidupan di dunia ini tak mungkin lepas dari air sebagai bagian yang sangat vital, bahkan bumi kita 2/3 nya ditutupi air, apakah kita pernah berpikir juga bahwa tubuh kita 2/3 nya terdiri dari air? Sungguh luar biasa Sang Pencipta, Allah kita.
Saudara-saudari se-Bapa, berbicara tentang air atau aqua dalam bahasa latin, mengingatkan kita akan kisah penciptaan manusia. Pertemuan sel sperma dan sel telur itulah awal dari terjadinya embrio calon bayi yang akan lahir menjadi manusia dewasa.
Orang Jawa memaknai permulaan kehidupan dengan menyebutnya “ Heru Cokro “ yang bermakna Her = air, cokro = bulat, jadi air yang bulat sempurna, bersih, suci murni. Awal yang penuh kesucian, kesempurnaan yang berasal dari Allah Bapa di surga.
Tepatlah kiranya nats dari Kitab Suci “ Dari hatinya mengalir aliran-aliran air hidup”.
Tuhan Yesus sebelum berkarya, dibabtis di sungai Yordan yang penuh dengan air mengalir. Apa yang terjadi setelah keluar dari air, langit terbuka dan roh Kudus turun atas-Nya. Air dapat digunakan sebagai sakramentali artinya yang dapat menyucikan.
Demikian juga orang-orang Israel diselamatkan dari orang-orang Mesir yang mengejarnya oleh air karena kuasa Allah. Dengan air pula, Allah telah memilih orang-orang pilihan-Nya, pada jaman Nabi Nuh dengan air bah.
Kita pun telah mengalami hal yang sama yaitu telah dipilih Allah menjadi milik-Nya melalui sakramen babtis dengan pencurahan air yang terberkati.
Pernahkah saudara-saudari terkasih merasakan, mengalami, menikmati antara air yang belum didoakan dengan air yang sudah didoakan/diberkati.
Dalam penelitian terbukti, para ahli menemukan molekul-molekul air yang telah didoakan/diberkati berbentuk mahkota dan ada energi/kuasa ilahi di dalamnya.
Setiap kali kita masuk gereja untuk mengikuti misa, kita mengambil air suci yang berada di sebelah kanan-kiri pintu masuk untuk tanda salib. Apa maksudnya? Rumah Bapa adalah suci adanya maka kita juga harus suci di dalamnya.
Setiap Minggu pertama kita menerima percikan air “Asperges Me’ di awal misa untuk mengingatkan kita akan pembabtisan yang sama dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, dan atas karunia Allah yang besar bahwa kita telah dipilih menjadi anak-anak Allah.
Pengalaman menunjukkan bahwa begitu besar kuasa Allah melalui air yang telah diberkati/didoakan menjadi air suci.
Pada suatu saat, teman sekantor curhat pada saya, sebut saja namanya Wahyu. Curhatnya tentang kuasa kegelapan.
Begini curhatnya, rumah Wahyu dekat dengan kebun binatang Jogjakarta Gembira Loka. Suatu saat, seekor kera dari Gembira Loka lepas dan lompat pagar kemudian masuk kampung. Dengan segera teman-teman Wahyu menangkap dan memotongnya, untuk dijadikan sate. Saat kera itu dipotong, darahnya dioleskan pada kedua mata Wahyu dan dengan jarinya darah itu dijilatnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Dia selalu terdorong untuk melakukan hal-hal seperti yang dilakukan kera itu seperti : senang berkelahi, cepat marah, ingin panjat pohon, ingin menang sendiri.
Akhirnya dia menyadari sifat itu dan ingin menghilangkannya. Dia bertanya “Apakah Bapak bisa membantu saya?”. Jawabku “Apakah kamu percaya?” Cepat dijawab : “ya, saya percaya!”
Kalau kamu mau, datanglah ke rumahku, pintaku. Maka dari Jogja ke Bedono dia bersepeda motor berdua dengan temannya.
Di rumah telah kusiapkan air suci dari Gereja. Beberapa saat kemudian saya berdoa kepada Bapa di surga dengan air suci di depanku. Saya berdoa Bapa Kami 21 x aku tutup dengan kemuliaan dan syukur untuk kuasa Allah melalui air suci itu dapat mengusir kuasa kegelapan.
Air suci itu segera diterimanya dengan mantap. Saya berpesan kepada Wahyu, “setelah sampai di rumah air itu kamu minum dulu 3 x sisanya untuk cuci muka.”
Dalam perjalanan pulang, dia sempat mampir ke paranormal tanpa sepengetahuan saya, kelihatannya dia sedikit ragu tentang air itu karena saya masukkan dalam botol air mineral. Apa yang terjadi? Air itu dipegang oleh paranormal itu dan dia bertanya pada teman saya “Dari mana air ini, sungguh luar biasa!” Sebentar saja pegang botol berisi air suci itu, ia merasakan ada energi/kuasa yang sangat kuat sampai tangannya berkeringat. Hal ini diceritakan pada saya setelah dia sembuh dari kuasa kegelapan.
Setelah dia melakukan apa yang saya sarankan, malam harinya mimpi dibawa ke sebuah hutan jati sekitar Gunung Kidul, Wonosari dan masuk di sebuah gua, dan ternyata kerajaan kera. Kera yang besar ada di suatu batu dan berkata pada teman saya, “Aku masih mau ikut dengan kamu.” Tetapi teman saya langsung menjawab: “Aku sudah tidak mau lagi.” Sambil lari keluar, dari kejauhan kera itu berteriak “kalau butuh aku panggil saja maka aku datang.”
Pagi harinya kami ketemu di kantor dan ia menceritakan semua yang terjadi setelah menggunakan air suci itu.
Aku berpesan : “berdoalah senantiasa agar kuasa kegelapan itu tidak datang lagi kepadamu.”
Masih ingatkah orang buta yang disembuhkan Tuhan Yesus? Dia disuruh membasuh matanya di kolam Siloam dan dapat melihat, tentunya air kolam itu telah diberkati Tuhan Yesus sehingga ada kuasa penyembuhan.
Begitu besar kuasa Allah dalam air yang telah didoakan/diberkati oleh pastor yang telah menerima imamat sebagai penyalur Kuasa Allah.
Jika mengalami pencobaan dari kuasa kegelapan yang mengarah ke fisik kita bahkan sampai jiwa kita segera carilah air sumber hidup yaitu Tuhan Yesus Kristus yang akan mengalirkan aliran-aliran air hidup.
Sudahkah saudara-saudari terkasih menyediakan air suci di rumah sebagaimana yang ada di dalam gereja untuk membuka doa dan menutupnya bersama tanda salib yang selalu mengingatkan akan kerahiman Illahi. Ingatlah akan air dan darah yang keluar dari lambung Tuhan Yesus saat ditusuk dengan tombak oleh prajurit, karena sungguh Dia Anak Allah Yang Kudus.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau
Ia membimbing aku ke air yang tenang
Ia menyegarkan jiwaku
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Mzm. 23:2-3


Christ K. Ruwanto
Lingkungan Cicilia

Tidak ada komentar: