Rabu, 23 September 2009

Lingkungan Sang Timur

Sejalan dengan adanya program pemekaran paroki administrasi St. Thomas Rasul Bedono, untuk menjadi paroki mandiri per tanggal 11 Januari 2009 pada pertemuan rutin bapak-bapak di rumah bapak W. Sugiyanto , lingkungan Alfonsus resmi dimekarkan menjadi 2 bagian yaitu sebelah Timur dengan nama lingkungan Sang Timur dan bagian Barat dengan nama lingkungan Theresia. Nama Sang Timur di usulkan oleh Bapak Y.Bambang Tito dengan pertimbangan Sang Timur adalah seorang bayi yang sangat tergantung pada orang tuanya, masih lemah, tak berdaya, tidak tahu harus berbuat apa dan merasa tidak memiliki apapun tetapi penuh percaya dan pengharapan untuk berkembang menjadi dewasa berkat bimbingan dan pendampingan orang tua yang selalu setia. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka nama Sang Timur di setujui oleh sebagian besar umat dan di pakai sebagai nama lingkungan dan diperingati setiap tanggal 25 Desember.
Meskipun dibagi menjadi 2, kedua lingkungan tersebut masih kompak dalam pelayanan di gereja seperti pada saat mendapat tugas koor dan kerja bakti, mereka selalu bersama dalam melaksanakan tugas ini. Masing-masing lingkunganpun juga semakin aktif untuk terlibat di dalamnya. Dan tujuan dari pemekaran ini cukup banyak membawa perubahan baik di lingkungannya maupun dalam diri umatnya, karena semakin banyak umat yang terlibat untuk semakin aktif mengikuti kegiatan menggereja.
Kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan ini antara lain, pertama doa bersama yang dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 7 malam, dengan tempat dan pemandu secara bergiliran memimpin kegiatan tersebut. Dalam doa bersama tersebut tidak diperkenankan ada snack ataupun minuman alias garingan dengan tujuan agar setiap umat tidak terbebani untuk menarik doa bersama di rumahnya. Dengan demikian setiap umat tentunya akan lebih merasa nyaman. Selain itu diadakan juga kolekte untuk kas lingkungan dan tabungan untuk persiapan pembangunan gereja dan setiap Minggu pertama ada beberapa iuran yang wajib dibayarkan oleh umat yaitu Iuran bunga, Dana Kematian dan Dana sehat. Dana Sehat ini sudah ada sebelum terjadi pemekaran lingkungan ini. Penggunaan Dana Sehat ini sudah diberikan kepada salah satu umat (almarhum ....) pada bulan September 2005 lalu. Sebagai modal awal setiap KK wajib membayar Rp 5.000,- dan selanjutanya Rp 1.000,- per bulan. Apabila ada umat yang sakit dan harus opname di Rumah Sakit maka akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 50.000,- sebagai wujud kepedulian dan solidaritas warga lingkungan. Kemudian yang kedua adalah kegiatan pada masa Adven, Prapaskah dan bulan Kitab Suci yang dipandu oleh Y. Bambang T, FX. Suyamto, dan W. Sugiyanto secara bergiliran. Dan yang ketiga adalah kegiatan bulan Maria ( Mei & Oktober ) yaitu doa Rosario yang dilaksanakan setiap hari dengan pemandu dan tempat secara bergiliran. Di samping hal-hal positif ada pula hal yang negatif dari umat dilingkungan ini. Antara lain sangat sulit dalam menumbuhkan keberanian umat untuk mengeluarkan pendapat misalnya pada saat sharing dan doa spontan. Perlu adanya pendampingan khusus agar umat bisa lebih berani dan semangat.
Letak Goegrafis dan Kepengurusan
Letak geografis lingkungan ini dari gereja induk St. Thomas rasul Bedono hanya sekitar 1 km saja, di tengah dusun Krajan Bedono, dengan batas lingkungan sebelah utara lingkungan Gregorius Agung, sebelah barat lingkungan Theresia. Jarak yang tidak terlalu jauh tersebut mempermudah umat mengikuti perkembangan dan informasi gereja. Jarak antara umat yang satu dengan yang lain pun saling berdekatan, sehingga sangat memungkinkan setiap pertemuan lingkungan lebih banyak yang hadir. Namun saat ini setiap pertemuan yang hadir hanya 27 orang, padahal jumlah umat lingkungan Sang Timur ada 69 orang dengan 33 wanita dan 36 laki-laki (21 KK). Berarti dalam setiap pertemuan rata-rata hanya 50% yang berkenan hadir. Lingkungan Sang Timur diketuai oleh FX. Suyamto, sekretaris P. Sukir Adi Nugroho, Ag. Sutrisno dan FX. Sri Hartati sebagai bendahara.

Tidak ada komentar: