Selasa, 06 Oktober 2009

Kekuatan Doa Bapa Kami



Salam Damai di dalam Kristus Tuhan
Saya seorang yang lemah di dalam iman juga rapuh dalam segalanya. Namun ingin berbagi pengalaman iman, semoga Roh Kudus membimbing agar benar dalam penyampaian dan bermanfaat bagi pembaca.
Saya adalah salah satu umat yang pernah mengalami depresi iman dan kegersangan iman. Dahulu saya menjadi orang Katholik merasa hampa, tidak mantap, doa-doa tidak merupakan penghayatan dan hanya rutinitas belaka yang sepertinya jauh untuk sampai kepada Allah.
Namun setelah bertahun-tahun, mengalami berbagai macam didikan dari Tuhan, entah terasa pahit atau manis, panas atau sejuk, serta pedih-nyeri atau indah, akhirnya Tuhan sendiri merubah hatiku. Yang ingin saya sampaikan di sini pengalaman penghayatan saya terhadap doa “ Lima Belas Bapa Kami”.
Sekitar 12 tahun lalu ketika pertama kali mendengar kesaksian seseorang yang secara rutin berdoa “ Lima Belas Bapa Kami “ yang diajarkan Tuhan Yesus kepada Santa Brigita ( St. Bridged ) dari Swedia, yang ingin mengetahui jumlah pukulan yang diderita Tuhan selama sengsaranya, (ternyata jumlah pukulan tersebut 5480), saya mulai tertarik.
Orang itu bercerita, anaknya telah diselamatkan dari 2 kali kecelakaan. Pertama tidak jadi tenggelam di Rawa Pening yang kedua diselamatkan dari kecelakaan lalu lintas. Sebagai orang yang imannya masih rapuh, begitu mendengar cerita tersebut, langsung sowan pada orang itu ( seorang ibu ) yang jauh lebih tua dari saya. Saya pinjam teks doa tersebut, saya fotokopi.
Berulang-ulang saya baca, dari kata pengantar sampai janji Tuhan Yesus dan akhirnya sampai pada doa-doanya.
Saya mulai mencoba dengan mantap, karena saya percaya Tuhan tak pernah mengingkari janji-Nya. Dengan rasa senang dan sangat beruntung menemukan teks doa tersebut, saya rutin mendoakan. Suatu saat saya bercerita pada kawan seiman yang justru lebih mampu dalam segalanya dari saya. Dia menanggapi demikian :
“ Jangan mengharapkan janji Tuhan “
Kalimat tersebut terngiang di telinga saya. Tetapi aku tetap meneruskan doa saya dengan pasrah, apapun yang akan terjadi. Saya berfikir, walau Tuhan tidak memberi 100 % seperti yang dijanjikan karena kelemahan, kerapuhan, kehinaan saya, saya yakin Tuhan tetap akan memberi Rahmat-Nya.
Saya pun tidak selalu tepat seperti waktu yang harus saya lakukan, karena kelemahan saya, yang kadang terpaksa tertunda, tetapi ternyata Allah sungguh amat baik dan sabar. Dia tetap mendengar doa saya, orang hina dan lemah.
Bahkan Allah setia mengingatkan jika tiba waktu aku harus berdoa, dan jika belum berdoa merasa berhutang yang amat-amat besar.
Akhirnya perkenankan saya sampaikan 2 kesaksian :
1. Kejadian kira-kira 3 tahun yang lalu. Saya bersama suami nyaris habis terlindas bus yang melaju kencang ketika tiba-tiba suami saya menyeberangkan sepeda motor yang kami tumpangi, padahal kira-kira 3 meter jarak bus dengan kami dan tiba-tiba suami menyeberang padahal setelah sadar, di depan kami tempat yang curam, kok bisa-bisanya kami tidak terperosok ke tempat tersebut. Jika bukan tangan Tuhan sendiri yang menolong, kami sudah mati dan hancur di jalan raya. Mau percaya mangga tidak percaya mangga.
Dari peristiwa tersebut menjadikan saya semakin kagum akan Kuasa Tuhan dan ingin selalu berdoa doa tersebut.
2. Juga tidak kalah hebatnya. Kami berdua jika tidak ditangkis tangan Tuhan, pada tanggal 15 Maret 2009 hari Minggu, saya dan suami saya juga sudah hancur mati di jalan pertigaan Genting dekat SDN Genting 02 jurusan Sumowono.
Pagi itu kami mengikuti Misa di Gereja Jago Ambarawa, karena jam 08.00 kami harus berkumpul di rumah adik yang mau resepsi mantu. Memang dari Gereja Ambarawa pulangnya tergesa-gesa karena waktu mepet, sehingga suami saya ngebut dan kurang konsentrasi.
Sesampai pertigaan Genting dari arah Utara ada 2 mobil open cup dan truk yang melaju kencang saling mendahului, saya benar-benar melek dan melihat dengan mata kepala saya, sepeda motor yang kami tumpangi telah menyeberang dan tepat di tengah depan truk, tetapi aku tidak mengerti kapan dan bagaimana sepeda motor bisa diam, mandheg greg sekitar 1 meter sebelum jalan raya. Dan melihat dari belakang ada sepeda motor lagi yang juga ngebut.
Padahal kala itu kami benar-benar telah menyeberang, saya berhenti sejenak, bersyukur yang tak terkira sambil hati berdebar, badan gemetar karena kengerian yang mestinya menimpa kami seandainya Tuhan tidak menangkis kami. Dan masih banyak rahmat yang bisa saya rasakan dari jawaban doa yang saya lakukan itu.
Pembaca yang budiman demikian ungkapan syukur yang bisa saya sheringkan. Saya ingin berbagi pengalaman iman. Bagaimana tanggapan anda? ( mangga sakersa panjenengan ).
Bagi pembaca yang mungkin tergerak hatinya ingin mencoba berdoa “Lima Belas Bapa Kami “, bisa menghubungi saya.
Tuhan berkati.
Penulis NN - 081 80593 3922

10 komentar:

Unknown mengatakan...

trimakash buat pengalaman hidup yg sangat berarti bagi saya, untuk lebih dekat lagi dengan Tuhan Yesus Kristus..God bless you

balunggajah.blogspot.com mengatakan...

Terima kasih sharingnya sungguh bermafaat

Samuel Harmoko mengatakan...

Luar biasa

Samuel Harmoko mengatakan...

Saya juga pernah mengalami mujizat nyata

Katrin M mengatakan...

Izin bertanya untuk doa ini apakah harus di jam yang sama berturut turut dalam waktu 1 tahun?

Unknown mengatakan...

Bebas bu...kalau menurut saya..yg penting hati -pikiran tertuju pada Yesus...

claudiasantiribeiro mengatakan...

saya juga sudah beberapa tahun mendoakan doa tersebut.. dan saya juga merasakan sama seperti anda yang kadang masih suka terlewat karena kelemahan manusia biasa dan hal-hal duniawi lainnya,, tapi merasa sangat berhutang untuk segera membayarnya..
saya belum tahu mukjizat apa yang telah terjadi pada saya karena doa itu,, tapi saya tetap terus saja membaca doa tersebut.. terkadang ada perasaan ingin berhenti dulu saja dan mencoba doa-doa yang lainnya,, tapi setelah membaca kesaksian anda membuat saya ingin terus membaca doa tersebut sampai seterusnya dan selamanya.. terimakasih GBU

Unknown mengatakan...

Apa doa bapa kami dibaca 15 kalu

Unknown mengatakan...

Trimakasih atas sharingnya, kami juga sdh mengalami mukzizat dri Doa Bapa Kami 77X tdk sampai sebulan mukzizat terjadi dlm hidup kami dan sungguh nyata terjadi dlm sejarah hidup kami

Anonim mengatakan...

Saya juga ada masalah keuangan dan nsu jual rumah saya apa boleh daya berdoa bapa kami 15x agar mujizat segera terjadi pada krluarga. saya lalu jam berapa doa bapa kami 15x itu dilakukan... Terima kasih