Selasa, 06 Oktober 2009

ARTI SIMBOL DALAM LITURGI / SIKAP DALAM LITURGI

1. MEMERCIKI
Sebagai tanda penyucian dan peringatan akan pembabtisan kita. Memerciki dilakukan pada permulaan Ekaristi sebagai variasi ritus tobat yaitu : Asperges Me. Dan juga dilakukan setelah pembaharuan janji baptis pada Malam Paska, saat menerima daun Palma pada perarakan Minggu Palma. Memerciki juga dilakukan untuk kepentingan pernikahan, pemakaman, pemberkatan tempat/gedung, pemberkatan benda-benda devosi lainnya.
2. MENGURAPI
Mengurapi dengan minyak sebagai ungkapan peneguhan, pemberian kekuatan dan pelantikan. Yesus diurapi dengan minyak wangi di atas kepala-Nya sebagai tanda persiapan kematian-Nya (bdk Mat. 26:6-12)
Mengurapi dengan minyak dilakukan ketika orang menerima sakramen baptis, krisma, imamat dan pengurapan orang sakit. Ada juga pengurapan (pengolesan) dengan abu, biasanya di atas kepala atau dahi sebagai bentuk ungkapan tanda pertobatan.
Pengurapan dilakukan oleh imam kepada calon baptis dengan minyak katekumen pada dadanya, pengurapan di dada dilakukan dengan maksud sebagai orang Kristen kita juga perlu berjuang melawan hawa nafsu.
Pengurapan juga dilakukan oleh imam pada calon krisma (sesudah dibaptis) dengan minyak krisma di atas kepala, pengurapan ini bermaksud bahwa kita yang sudah dibaptis kini mengambil bagian dalam imamat rajawi Kristus.
Dan juga dilakukan oleh Uskup pada saat penerimaan Sakramen Krisma. Pengurapan ini dilakukan di dahi, dengan pengurapan ini kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di muka umum dalam masyarakat. Curahan Roh Kudus yang diterima karena pembabtisan kini harus diungkapkan dengan terang-terangan.
Pengurapan dilakukan juga pada saat Rabu Abu baik oleh Imam atau prodiakon, sebagai tanda pertobatan.
Pengurapan oleh uskup kepada calon imam di atas kedua telapak tangan sebagai tanda kesiapsediaan menjadi pelayan Tuhan dalam tugas perutusan.
3. BERGANDENGAN TANGAN
Merupakan tanda kesatuan dan kebersamaan. Bergandengan tangan dilakukan oleh imam dan umat saat menyanyikan atau mendoakan Bapa Kami (kalau tempatnya memungkinkan)

Tidak ada komentar: